Semangat pagi NASA
LOVERS...
Sedikit sharing pagi ini
ya...
Yuk belajar biar pinter
he he
Siapkan kopi sama cemilan
ya...
Apa, sih, bedanya mioma,
kista dan endometriosis?
Mioma:
Benjolan yang tumbuh
abnormal di jaringan otot rahim yang membentuk tumor jinak.
Kista:
Benjolan berdinding tipis
berisi cairan atau jaringan padat yang berasal dari indung telur/ ovarium.
Kista dapat terletak di mana saja seperti di hati, otak dan ginjal. Namun yang
paling sering didengar oleh masyarakat adalah, kista ovarium.
Endometriosis:
Di dalam rahim ada
jaringan endometrium sebagai pelapis sisi dalam rahim ketika janin melekat saat
kehamilan dan akan luruh saat menstruasi jika kehamilan tidak terjadi.
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang seharusnya luruh justru menempel dan
tumbuh di dalam atau di luar ovarium.
Apa saja gejala-gejalanya?
Mioma:
Tergantung ukuran dan
letak mioma. Bisa tidak bergejala sampai terasa nyeri di panggul, rasa penuh di
bagian perut sehingga panggul dan saluran indung telur terasa ditekan,
konstipasi, dan gangguan perdarahan saat tidak dalam periode menstruasi.
Kista:
Terasa nyeri saat buang
air kecil, sering buang air kecil, siklus menstruasi yang berubah, perut
kembung dan juga bisa mengalami mual dan muntah seperti saat sedang hamil.
Endometriosis:
Gejala yang di
tunjukkan biasanya hampir sama, untuk sebagian yang mengalami gangguan
endometrosis akan merasa nyeri panggul yang lebih hebat selama menstruasi,
sakit saat berhubungan intim dan sakit saat buang air besar.
Lalu usia berapa biasanya
wanita mengalami gangguan ini?
Baca terus sampai habis biar dak penasaran ya he he
Mioma, kista dan endometriosis biasa muncul di usia reproduktif dan akan hilang saat menopause. Namun Anda harus waspada jika kista justru muncul pada usia anak-anak atau menopause, karena bisa dicurigai sebagai kista yang ganas.
Apa sebab munculnya gangguan ini?
Mioma:
Umumnya penyebab
munculnya mioma teridentifikasi karena pengaruh hormon, saat tubuh sangat
sensitif terhadap esterogen atau progesteron dan pengaruh genetik.
Kista:
Dipengaruhi oleh
ketidakseimbangan hormon androgen dan estrogen yang dimiliki wanita akibat
makanan yang banyak mengandung lemak, kolesterol tinggi, dan gula.
Endometriosis:
Endometriosis terjadi saat
darah menstruasi masuk kembali ke dalam saluran telur dengan membawa jaringan
endometrium yang kemudian menetap dan tumbuh di dalam atau di luar rahim.
Apakah nyerinya sama seperti saat menstruasi?
Nyeri yang dirasakan wanita yang memiliki mioma atau kista akan lebih besar dibandingkan dengan saat menstruasi. Ini karena ukuran benjolan yang semakin membesar namun tidak berhubungan dengan siklus menstruasi itu sendiri.
Sedangkan endometriosis berhubungan dengan menstruasi dan bila muncul terus menerus bisa mengganggu kualitas hidup.
Lalu ketika sudah terkena Apakah harus selalu dioperasi?
Mioma:
Bila tidak ada gelaja
yang dirasakan dan tidak ada keluhan lain seperti infertilitas maka operasi
tidak diperlukan. Pengecekan ukuran mioma bisa dilalukan dengan laparoskopi
saat ukuran belum terlalu besar.
Kista:
Pada umumnya ukuran di
bawah 4 cm akan pecah dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan tindakan
operasi.
Endometriosis:
Jika ukuran
benjolan sudah lebih dari 4-5 cm maka operasi bisa dilakuan. Namun aturan
tersebut tidak mutlak, jika pada kasusnya endometriosis mengganggu infertilitas
maka ukuran kecil pun harus diangkat.
Laparoskopi adalah jenis operasi yang biasa dilakukan karena dapat melihat kelainan yang mungkin muncul pada endometriosis.
Apakah mempengaruhi kesuburan?
Mioma:
Tergantung ukuran dan
tempat tumbuhnya. Jika mioma menonjol ke rongga rahim, maka ini dapat
mengganggu proses melekatnya janin ke dinding rahim.
Kista:
Bila ukuran besar maka
bisa mengganggu kesuburan.
Endometriosis:.
Sangat mempengaruhi
kesuburan, karena akan merusak cadangan sel telur ovarium. Semakin lama seorang
wanita mengalami endometriosis, akan semakin turun kesuburannya.
Bagaimana dampaknya pada
kehamilan?
Mioma:
Ada beberapa jenis
mioma yang berdampak pada kehamilan, yaitu mioma submukosum atau mioma berada
di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga rahim. Ini bisa menimbulan
keguguran atau kelainan letak janin (sungsang).
Kista:
Bila ukuran kista yang tumbuh
pada batang ovarium besar dan padat ada kemungkinan untuk terpuntir. Puntiran
tersebut menghalangi sirkulasi darah ke kista terhalang yang menyebabkan nyeri
luar biasa. Ini juga dapat menimbulkan kelainan letak janin.
Endometriosis:
Pada umumnya penderita
endometriosis sulit hamil. Jika mereka berhasil hamil maka dampak pada
kandungan tergantung ukuran benjolannya. Benjolan yang besar dapat menyebabkan
kelainan letak pada janin. Selain itu kista juga bisa pecah atau terinfeksi
akibat penekanan rahim yang semakin besar.
Semoga bermanfaat
Cegah sekarang juga
sebelum terlanjur dengan curcumed nasa cukup 3x1 saja sehari.
Komentar
Posting Komentar